logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊWarga Menganggap Pilkada Bukan...
Iklan

Warga Menganggap Pilkada Bukan Prioritas Saat Pandemi

Warga di berbagai wilayah memandang pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 tidak urgen. Prioritas pilkada tersebut dinilai tidak berpihak kepada warga yang sedang sulit.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u443AskaV69GGPp-76RjlEHn_8A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Ff4a07dbb-ae3f-480f-aaf2-33752e7fe9ed_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Sejumlah kendaraan yang telah dihias digunakan KPU Kota Tangerang Selatan untuk sosialisasi pelaksanaan pemilihan wali kota-wakil wali kota Tangerang Selatan, Minggu (20/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagian warga menganggap pelaksanaan Pilkada 2020 tidak begitu urgen. Sebab, saat ini pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda mereda. Mereka menginginkan penanganan pandemi diutamakan lebih dahulu.

Respons warga terhadap pilkada bermunculan setelah banyaknya pemberitaan pada September ini. Bastari (50), warga Sukasari, Tangerang, Banten, menilai keputusan untuk melangsungkan Pilkada 2020 bertentangan dengan situasi krisis pandemi Covid-19. Sebab, dia melihat sendiri banyak orang di lingkungannya kini sedang susah dan berharap bantuan. Dia pun heran, pada saat susah seperti sekarang, kenapa pemerintah tidak fokus kepada bantuan bagi warga yang rentan miskin.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan