logo Kompas.id
MetropolitanTiga Jutaan Pelaju Harian di...
Iklan

Tiga Jutaan Pelaju Harian di Jabodetabek Belum Andalkan Angkutan Publik

Kemacetan menjadi masalah kronis dan telah mengakibatkan kerugian ekonomi di Jakarta sebesar Rp 65 triliun per tahun.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/916NsUzMIDdvg-K0tyI3lfWCNd8=/1024x1431/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F4ea7ff85-cbcb-4dc2-91e9-a0651d4ba95d_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Proyek pembangunan Lintas Bawah Senen Extension, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2020). Lintas Bawah Senen merupakan salah satu proyek infrastruktur Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Pembangunan dijadwalkan selesai Desember 2020.

JAKARTA, KOMPAS — Penyebab kemacetan berkelanjutan di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi, salah satunya dikaitkan dengan keengganan masyarakat memanfaatkan angkutan umum secara maksimal. Tidak sinerginya satu moda angkutan dengan lainnya dan simpul-simpul transportasi yang sporadis menjadi masalah yang perlu diselesaikan secepatnya.

Diskusi publik virtual bertema ”Peranan Transportasi Daring dalam Penggunaan Transportasi Massal” yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Selasa (5/8/2020), menyorot persoalan itu. Turut hadir sebagai narasumber Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo dan Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan