logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊAtasi Antrean, Kereta Harus...
Iklan

Atasi Antrean, Kereta Harus Kosong di Stasiun Akhir

PT KCI menerapkan aturan mengosongkan kereta di stasiun akhir guna mengatasi antrean penumpang. Adapun Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta memastikan kantor menerapkan jam kerja untuk menghindari lonjakan penumpang.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xg09qJhtfJj4JOyJeH2HbIM8hFc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fe4760b3b-e086-444b-b457-6a76590b29c1_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Para penumpang KRL turun di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020).

PT Kereta Commuter Indonesia yang mengelola pengoperasian kereta rel listrik se-Jabodetabek memastikan kereta harus dikosongkan saat tiba di stasiun akhir. Langkah itu dilakukan untuk menanggulangi antrean penumpang di luar stasiun yang masih saja panjang saat jam sibuk.

Erni Sylvianne Purba, Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), Rabu (1/7/2020), menjelaskan, sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi, jumlah penumpang KRL terus meningkat. Di tengah pandemi Covid-19, manajemen PT KCI menerapkan protokol kesehatan, salah satunya membatasi jumlah penumpang di dalam stasiun, di peron, dan di dalam kereta. Akibatnya, penumpang yang hendak masuk stasiun mengantre.

Editor:
nelitriana
Bagikan