Perilaku Sosial
Tak Patuh Protokol Kesehatan karena Tak Terbiasa
Protokol kesehatan hampir mustahil dilakukan secara ketat oleh semua warga. Di sejumlah pasar tradisional tempat orang ramai berkumpul, protokol kesehatan tak diterapkan secara ketat. Warga mengaku tak terbiasa.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F7e1b755e-c7a6-4be5-8cfa-649ba8ad0e39_jpg.jpg)
Salah satu pedagang di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2020), melepas masker saat berinteraksi dengan pembeli. Pemandangan ini kerap ditemui di pasar. Sebab, pedagang mengaku tidak terbiasa mengenakan masker dan merasa sesak jika masker dipakai dalam waktu panjang.
JAKARTA, KOMPAS — Suasana di sejumlah pasar tradisional Jakarta dengan jelas menggambarkan betapa protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 tak mudah dipatuhi pedagang dan pengunjung. Jika suasana sekitar sepi, orang tidak sungkan bernapas tanpa masker wajah. Jika tidak terpantau petugas keamanan, orang juga tidak akan ragu berinteraksi dalam jarak dekat hingga berkerumun.
Masyarakat yang tidak taat protokol pencegahan Covid-19 beberapa kali ditemui di lapangan. Misalnya, saat ratusan orang berkerumun pada penutupan restoran McDonald’s di Sarinah, Jakarta Pusat. Ada pula saat ketika sejumlah travel gelap menyusup untuk mengantar penumpang ke kampung halaman saat pandemi.