logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊWarga Dukung Penutupan Tambang...
Iklan

Warga Dukung Penutupan Tambang Ilegal di Kabupaten Bogor

Warga mendukung penutupan lokasi tambang ilegal di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun, mereka menolak tudingan bahwa pemicu bencana longsor di kawasan itu awal Januari 2020 akibat aktivitas pertambangan itu.

Oleh
STEFANUS ATO/AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7TRFwu9SY5J-jUFD1FjRLWB7bD0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200126_115708_1580385184.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Kampung Ciberani, Desa Kiara Pandak, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, yang dikelilingi perbukitan porak poranda akibat longsor. Meski ancaman longsor masih mengintai, masih banyak warga yang bertahan daerah rawan tersebut, Minggu (26/1/2020).

BOGOR, KOMPAS β€” Sebagian warga Kecamatan Sukajaya dan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menolak tudingan bahwa pemicu bencana di Bogor dan Lebak, Banten, awal Januari 2020 adalah aktivitas pertambangan emas ilegal. Meski demikian, warga tetap mendukung langkah pemerintah untuk menutup aktivitas tambang itu dengan catatan ada penyediaan mata pencarian alternatif.

Dari informasi yang dihimpun Kompas, Selasa (28/1/2020), sejumlah warga di Kecamatan Sukajaya bekerja sebagai petambang emas ilegal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Pekerjaan itu sudah mereka geluti puluhan tahun.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan