Iklan
Integrasi Kawasan Berpeluang Dorong Penggunaan Angkutan Umum
JAKARTA, KOMPAS β Pengembang perumahan diharapkan ikut mendukung penggunaan angkutan umum massal dengan cara pengembangan kawasan berbasis transit atau transit oriented development (TOD). Sejauh ini, baru sedikit pengembang yang mendukung program pemerintah guna kurangi kemacetan tersebut.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Sigit Irfansyah mengatakan, pengembang diharap kontribusinya untuk tingkatkan penumpang angkutan umum massal. Saat ini, penggunaan angkutan umum di Jabodetabek masih rendah, yaitu 2-3 persen untuk bus rapid transit seperti transjakarta dan 3-4 persen untuk kereta rel listrik (KRL).