logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊIntegrasi Kawasan Berpeluang...
Iklan

Integrasi Kawasan Berpeluang Dorong Penggunaan Angkutan Umum

Oleh
Irene Sarwindaningrum
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nPJMLFsXQ8xdHapTM9OLbfbYCAQ=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F504317_getattachment3d9117da-f8e2-4b27-b862-cd90b5efb44c495701.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Lanskap kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (17/1). Kawasan tersebut disiapkan untuk pembangunan kawasan berorientasi transit (transit oriented development/TOD).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengembang perumahan diharapkan ikut mendukung penggunaan angkutan umum massal dengan cara pengembangan kawasan berbasis transit atau transit oriented development (TOD). Sejauh ini, baru sedikit pengembang yang mendukung program pemerintah guna kurangi kemacetan tersebut.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Sigit Irfansyah mengatakan, pengembang diharap kontribusinya untuk tingkatkan penumpang angkutan umum massal. Saat ini, penggunaan angkutan umum di Jabodetabek masih rendah, yaitu 2-3 persen untuk bus rapid transit seperti transjakarta dan 3-4 persen untuk kereta rel listrik (KRL).

Editor:
Bagikan