logo Kompas.id
β€Ί
Kolomβ€ΊKisah Kamp Jenin, Neraka bagi ...
Iklan

Kisah Kamp Jenin, Neraka bagi Israel

Kota Jenin dikenal sebagai simbol persatuan gerakan perlawanan Palestina. Di kota itu, semua gerakan Palestina dari Fatah, Hamas, dan faksi lain bersatu di bawah bendera Palestina tanpa menonjolkan faksi masing-masing.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zKSAdDmBOsQDinjyGXfyyOGXkNs=/1024x1260/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F07%2F20191107IAM-Musthafa-Abd-Rahman_1573131513-e1573131983695_1573756259-e1593691788570_012020304_1641529023_jpg.jpg

Kota Jenin dan kamp pengungsinya pekan ini kembali viral menyusul pertempuran empat hari mulai Sabtu hingga Selasa (9-12/4/2022) antara pasukan pendudukan Israel dan gerilyawan Palestina di kamp Jenin dan sekitarnya. Israel melancarkan operasi militer besar-besaran ke kamp pengungsi Jenin. Diduga kuat, pelaku serangan di kota Bnei Brak, dekat kota Tel Aviv, pada 29 Maret lalu, dan di kota Tel Aviv pada 7 April berasal dari kamp pengungsi Jenin.

Serangan di kota Bnei Brak menewaskan lima warga Israel. Adapun serangan di Tel Aviv membawa korban tiga warga Israel tewas dan delapan orang luka-luka. Serangan di Tel Aviv dilakukan pemuda, Raad Hazem (28), yang berasal dari kamp Jenin. Adapun pelaku serangan di kota Bnei Brak adalah pemuda Palestina, Diaa Hamarsheh (27), berasal dari Desa Yabad, lokasi kamp pengungsi Jenin.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan