Di masa gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung 42 hari sejak 19 Januari 2025, Israel menyerbu Tepi Barat.

Serangan ke Tepi Barat tak sebatas untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah airnya. Ini juga berarti jalan keluar krisis politik Netanyahu.

Dengan dukungan armada helikopter serbu, militer Israel menyerang Kota Jenin, Tepi Barat. Lembaga CAIR menyebut Israel menjadikan Jenin sebagai "Gaza berikutnya".

Otoritas Palestina gerah Al Jazeera terus melaporkan penyerbuan aparat Palestina kepada warga di Tepi Barat. Kubu lain di Palestina mengecam pelarangan itu.

Tindakan kejam serdadu Israel, seperti melemparkan 4 jenazah Palestina dari atap gedung di Tepi Barat, sering terjadi.

Dalam 11 bulan ini, tiga warga AS tewas ditembak Israel di Tepi Barat. Belum ada satu kasus pun yang dituntaskan.

Sedikitnya 16 orang tewas dalam operasi militer Israel berskala besar selama dua hari di Tepi Barat.

Palestina menganggap operasi militer di Tepi Barat untuk mengekalkan kendali militer Israel atas wilayah tersebut.