logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊSurabaya Perlu Taat Protokol...
Iklan

Surabaya Perlu Taat Protokol Saat Status Endemi Berlaku

Situasi pandemi Covid-19 yang menurun di Surabaya dan kemungkinan status pandemi berubah menjadi endemi tetap berkonsekuensi bagi masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan guna mencegah penularan meluas.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Mural ajakan mematuhi protokol dibuat di Jalan Gubeng Pojok, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/10/2020). Mural-mural sejenis banyak dibuat sebagai media kampanye di sejumlah titik utama dan kampung-kampung. Walau sudah tidak lagi zona hitam Covid-19, masyarakat Surabaya tetap dianjurkan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Kompas/Bahana Patria Gupta (BAH)

Mural ajakan mematuhi protokol dibuat di Jalan Gubeng Pojok, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/10/2020). Mural-mural sejenis banyak dibuat sebagai media kampanye di sejumlah titik utama dan kampung-kampung. Walau sudah tidak lagi zona hitam Covid-19, masyarakat Surabaya tetap dianjurkan untuk mematuhi protokol kesehatan.

SURABAYA, KOMPAS β€” Situasi Covid-19 (Coronavirus disease 2019) di Surabaya, Jawa Timur, menurun terlihat dari penambahan harian di bawah 1.000 kasus hampir sepekan terakhir. Penurunan juga terwujud dari perubahan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dari level 3 ke level 2. Bahkan, ada rencana perubahan status pandemi menjadi endemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pantauan pada laman resmi infocovid19.jatimprov.go.id dan lawancovid-19.surabaya.go.id, penambahan kurun lima hari terakhir sudah di bawah 1.000 kasus. Sampai dengan Selasa (8/3/2022), kasus konfirmasi harian bertambah 598 kasus, 1.200 kasus, 649 kasus, 393 kasus, dan 611 kasus. Untuk kesembuhan, kurun waktu yang sama tercatat 801 kasus, 1.238 kasus, 700 kasus, 417 kasus, dan 611 kasus.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan