Upaya Pengendalian Penyakit Jantung Masih Lemah
Penyakit jantung bisa dicegah melalui pengendalian faktor risiko, seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes melitus. Upaya promotif dan prevenstif pun perlu lebih masif dilakukan.
JAKARTA, KOMPAS β Prevalensi penduduk yang memiliki penyakit jantung terus meningkat. Hal itu disebabkan lemahnya pengendalian faktor risiko penyakit tersebut. Hal itu terlihat dari tingginya angka hipertensi dan obesitas, tingginya jumlah perokok, serta minimnya aktivitas fisik dan pemenuhan gizi seimbang.
Hasil Riset Kesehatan Dasar menyebutkan, prevalensi penyakit jantung koroner berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,5 persen pada 2013. Jumlah itu meningkat menjadi 1,5 persen pada 2018. Masalah lainnya adalah tingginya biaya kesehatan untuk penyakit jantung.