logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊPerkuat Intervensi pada...
Iklan

Perkuat Intervensi pada Perempuan dan Anak untuk Cegah Tengkes

Pencegahan tengkes perlu dilakukan mulai dari hulu, yakni pada remaja dan calon ibu. Pemantauan rutin pun dilanjutkan pada saat masa kehamilan, pascapersalinan, sampai anak usia 2 tahun.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gfyiDdXBoS_UKkjR2oJAknatKog=/1024x596/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F2aa73c62-63f0-4135-a457-4896cf423e23_jpg.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Bidan Puskesmas Warsawe, Filnitris Arwiwin Ule (berdiri, kiri), mengajak ibu dengan anak berusia 2 tahun ke bawah bermain kuis untuk mengampanyekan pencegahan tengkes, Selasa (24/11/2020), di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

JAKARTA, KOMPAS β€” Keluarga, perempuan, dan anak menjadi isu utama yang harus diperhatikan dalam upaya pengentasan tengkes. Sinergi dari semua pihak pun perlu diperkuat agar program yang dijalankan bisa lebih efektif dan optimal.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan, Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting telah menetapkan, penajaman intervensi akan dilakukan pada sisi hulu. Itu antara lain dengan mempersiapkan kesehatan calon pengantin atau calon ibu, memastikan asuhan ibu saat masa kehamilan dan pascapersalinan, serta mendampingi ibu menyusui dan pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan