Iklan
WHO Rekomendasikan Tocilizumab dan Sarilumab untuk Atasi Badai Sitokin
Kematian akibat Covid-19 bukan karena jumlah virus, melainkan akibat respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan sehingga merusak organ. Penderita perlu diberi obat untuk mencegah hal itu.
Tocilizumab dan sarilumab dimasukkan dalam Panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Terapi Covid-19 yang terbit 6 Juli 2021. Dua agen biologis itu dinilai mampu mengatasi respons kekebalan tubuh yang berlebihan atau dikenal sebagai badai sitokin pada penderita Covid-19 yang parah atau kritis.
Semula keduanya merupakan obat untuk artritis reumatoid. Juga diindikasikan untuk artritis temporal, artritis pada anak, dan sindrom pelepasan sitokin (CRS).