logo Kompas.id
KesehatanAntisipasi Lonjakan Kasus...
Iklan

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Panjang

Pandemi Covid-19 makin tidak terkendali. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu, penerapan protokol kesehatan dan syarat perjalanan di sejumlah daerah diperketat.

Oleh
Tim Kompas
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/RUxrKZq4mjdE6cWS_sLtMSHkg5g=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fd5de41d0-6ff6-40e1-a432-90ebe5f71a46_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas medis melakukan tes usap reaksi berantai polimerase (PCR) dengan sistem ”drive thru” di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI Lab), Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020). Berdasarkan perkembangan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini sudah ada 60 vaksin Covid-19 yang terdaftar dan diujicobakan di 41 negara.

JAKARTA, KOMPAS — Libur Natal dan Tahun Baru dikhawatirkan menimbulkan lonjakan penularan kasus Covid-19 seperti beberapa libur panjang sebelum ini. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu mengawasi lokasi-lokasi rawan kerumunan dan memberi sanksi tegas kepada mereka yang menimbulkan kerumunan.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito  mengatakan, libur panjang berdampak terhadap peningkatan penularan Covid-19. Padahal, lonjakan kasus Covid-19 bisa memicu dampak lanjutan, seperti terbatasnya kapasitas tempat tidur di rumah sakit serta meningkatnya beban kerja bagi tenaga kesehatan. Sejumlah daerah kini melaporkan tingkat keterisian rumah sakit sudah lebih dari 70 persen.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Antisipasi Libur Panjang, Pemda Diminta Tegas".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan