logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊCemas dan Depresi akibat...
Iklan

Cemas dan Depresi akibat Pandemi Covid-19

Cemas dan depresi saat ini dialami warga dunia akibat pandemi Covid-19. Isolasi, ketakutan, ketidakpastian, dan kekacauan ekonomi akibat pandemi yang belum pasti berakhir ini dapat menyebabkan tekanan psikologis berat.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cs9_7Huo4nTJ-SRzFSS5TRVPgng=/1024x672/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FUS-HEALTH-VIRUS-JOBS_89109235_1591342786.jpg
AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS

Buruh menunggu di tempat parkir untuk pekerjaan harian, di Arlington, Virginia, 6 Mei 2020, selama pandemi Covid-19. Laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat, April, yang keluar 8 Mei, menunjukkan tingkat pengangguran melonjak menjadi dua digit, mungkin setinggi 20 persen, jauh melebihi yang terburuk dari krisis keuangan global dan mencapai level yang tidak terlihat sejak Depresi Besar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagian masyarakat mengalami gangguan kesehatan jiwa, seperti kecemasan dan depresi, akibat pandemi Covid-19. Peraturan tinggal di rumah dan jaga jarak ditengarai sebagai pemicu stres.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melakukan riset tentang dampak pandemi terhadap kesehatan jiwa pada 24-30 Juni 2020. Penelitian melibatkan 5.412 orang dewasa berusia minimal 18 tahun di Amerika Serikat. Penelitian ini dirilis CDC melalui laman resminya, Jumat (14/8/2020).

Editor:
khaerudin
Bagikan