logo Kompas.id
KesehatanNge-”Vape” Dapat Memicu...
Iklan

Nge-”Vape” Dapat Memicu Persoalan Jantung

Rokok elektrik diduga dapat meningkatkan tekanan darah dan frekuensi detak jantung serta mengurangi elastisitas dinding arteri. Sejumlah faktor ini berkontribusi ada terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YyK_CPXRA4ZfYPkYBsP4bNWVELc=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F0dc41d4e-39f2-426d-af09-34883dfa4f92_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Sejumlah barang bukti cairan liquid vape hasil penindakan barang kena cukai dirilis di Kantor Ditjen Bea dan Cukai, Rawamangun, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Pengguna rokok elektrik dan juga vape diperkirakan memiliki risiko yang lebih besar memiliki persoalan jantung. Bahkan, diduga penelitian lain menunjukkan bahwa rokok dan vape dapat menjadi faktor yang meningkatkan risiko stroke menjadi penyakit komorbid Covid-19.

Perhimpunan Kardiologi Eropa (European Society of Cardiology/ESC) pada Kamis (30/7/2020) meminta semua pemerintah mana pun untuk mulai meregulasi industri rokok elektrik dan vape seketat industri rokok.

Editor:
khaerudin
Bagikan