Iklan
Nge-”Vape” Dapat Memicu Persoalan Jantung
Rokok elektrik diduga dapat meningkatkan tekanan darah dan frekuensi detak jantung serta mengurangi elastisitas dinding arteri. Sejumlah faktor ini berkontribusi ada terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
JAKARTA, KOMPAS — Pengguna rokok elektrik dan juga vape diperkirakan memiliki risiko yang lebih besar memiliki persoalan jantung. Bahkan, diduga penelitian lain menunjukkan bahwa rokok dan vape dapat menjadi faktor yang meningkatkan risiko stroke menjadi penyakit komorbid Covid-19.
Perhimpunan Kardiologi Eropa (European Society of Cardiology/ESC) pada Kamis (30/7/2020) meminta semua pemerintah mana pun untuk mulai meregulasi industri rokok elektrik dan vape seketat industri rokok.