logo Kompas.id
โ€บ
Kesehatanโ€บMengenal Seribu Wajah Covid-19
Iklan

Mengenal Seribu Wajah Covid-19

Sebagai penyakit baru, informasi tentang Covid-19 terus berkembang. Kecepatan untuk memetakan gejala dan faktor risiko menjadi sangat penting untuk mencegah penularan dan penanganan dini pasien.

Oleh
Ahmad Arif
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8ukQsHQpN-U1JBjjkm7cnY50Rc4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fd55962f1-c244-40b1-a553-f6a0ab350c08_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Banyaknya perkantoran di Jakarta yang libur saat pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB membuat angkutan kereta commuterline sepi penumpang, seperti yang ditemui dalam perjalanan dari Stasiun Kebayoran Laman menuju Stasiun Palmerah Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pemerintah pusat meminta agar pemberlakuan PSBB untuk memangkas penyebaran virus korona di Jabodetabek bisa terintegrasi.

Covid-19 ibarat penyakit seribu wajah. Gejala yang ditemukan semakin beragam, demikian pula mereka yang rentan terdampak juga tambah variatif. Sekalipun umumnya yang berisiko tinggi adalah lanjut usia dan yang punya penyakit penyerta, belakangan semakin banyak korban remaja, bahkan bayi.

"Selain gejala yang umum diketahui seperti demam, sesak nafas, dan batuk kering, mulai banyak muncul gejala-gejala baru dan mungkin spefisik di Indonesia. Namun, kita memang belum ada publikasi ilmiah tentang ini di Indonesia," kata Zubairi Djoerban, dokter senior yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. "Covid-19 ini seperti penyakit dengan seribu wajah."

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan