logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊAlihkan Anggaran Belanja...
Iklan

Alihkan Anggaran Belanja Daerah yang Tak Penting untuk Penanganan Wabah Covid-19

Pada masa darurat saat ini, pemerintah daerah perlu memfokuskan seluruh anggaran yang ada untuk penanganan wabah Covid-19, termasuk anggaran yang tidak bisa diimplementasikan sekarang, contohnya biaya perjalanan dinas.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p4GwmB7IzwcZqL9gs06_dndY7PU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F2f121277-fcf3-44ef-a5eb-879f05bd7d81_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para pengendara sepeda motor melintasi lapak para pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (24/3/2020). Di tengah mewabahnya penyebaran Covid-19, aktivitas ekonomi di pasar Kebayoran Lama masih berjalan normal. Pasar Kebayoran Lama tetap ramai pengunjung, yang sebagian di antaranya menggunakan masker sebagai antisipasi pencegahan agar tidak tertular Covid-19. Para pedagang di Pasar Kebayoran Lama kebanyakan pasrah menghadapi pandemi Covid-19. Hidup mereka bersama keluarganya yang sangat bergantung dari pemasukan dengan berjualan di pasar menjadi keniscayaan untuk tidak meninggalkan pasar tradisional.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah pusat mengimbau seluruh pemerintah daerah memfokuskan anggaran pemerintah daerah untuk penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, pemerintah daerah juga diminta mengalihkan anggaran yang tidak bisa diimplementasikan di masa darurat, salah satunya anggaran perjalanan dinas.

Data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan, hingga kini 686 orang yang positif terinfeksi korona tersebar di 24 provinsi dari total 34 provinsi, artinya tinggal 10 provinsi yang belum ditemukan kasus positif. Kasus meninggal juga mencapai 55 orang yang tersebar di tujuh provinsi.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan