logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊTeruslah Bergerak agar Otak...
Iklan

Teruslah Bergerak agar Otak Tak Menyusut

Bergerak mampu mempertahankan volume otak, kemampuan kognitif, serta mencegah demensia. Aktivitas fisik terbaik adalah aerobik berkelanjutan, seperti berjalan, berenang, menari, dan berkebun.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cwP791Y0WIjP7btjfqk7otyBB_8=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F8342be3a-bca2-4f1d-99c5-a3e4a6734d80_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga berolahraga pada hari bebas kendaraan bermotor atau car free day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020). Car free day yang berlangsung setiap Minggu pukul 06.00-11.00 WIB itu tetap ramai dipadati masyarakat yang berolahraga di tengah kewaspadaan terhadap Covid-19.

Saat kita menua, tak hanya tulang dan otot, otak kita pun cenderung menyusut. Selepas usia 40 tahun, penelitian menunjukkan, berat otak manusia akan berkurang sekitar 5 persen setiap dekade. Setelah usia 70 tahun, penyusutan otak umumnya semakin cepat.

Untunglah peneliti menemukan cara untuk mempertahankan otak, yakni dengan bergerak dan bergerak. Aktivitas aerobik berkelanjutan, seperti berjalan, berlari, berenang, bersepeda, bahkan menari dan berkebun, mampu mempertahankan volume otak.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan