Iklan
Pemda Didesak Berkomitmen Atasi “Stunting”
JAKARTA, KOMPAS - Masalah stunting atau tubuh pendek belum menjadi prioritas sejumlah pemerintah daerah di Indonesia. Hal itu disebabkan antara lain, kurangnya pemahaman secara utuh terkait stunting. Kondisi itu bisa mengancam pembangunan nasional di masa depan.
Data Bank Dunia pada 2016 menunjukkan, stunting bisa menimbulkan kerugian ekonomi 2-3 persen per tahun dari produk domestik bruto (PDB) suatu negara. Apabila PDB Indonesia 13.000 dollar AS, diperkirakan potensi kerugian akibat stunting 260 triliun-390 triliun dollas AS per tahun. Selain itu, anak yang mengalami stunting terancam menghasilkan pendapatan 20 persen lebih rendah di usia dewasa dibandingkan anak yang tidak mengalami stunting.