Jurnalisme Data (8)
Nilai Properti di Daerah Terdampak Banjir Turun 20 Persen
Harga jual rumah kebanjiran bisa menyusut 10 sampai 20 persen. Penyusutan harga terjadi karena kerusakan rumah serta kualitas air bersih yang buruk.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F02%2F07%2F41e2e006-bbe2-4e36-9e2f-ed79bd5112f1_jpg.jpg)
Sukirdhi, menembus banjir saat mengantarkan gas elpiji ke pelangganya yang terendam banjir di Panggung Lor, Semarang, Minggu (7/2/2021). Banjir yang terjadi sejak Sabtu (6/2/2021) kemarim belum sepenuhnya surut.
Bertempat tinggal di rumah yang jauh dari lokasi bencana banjir menjadi idaman bagi semua warga. Apalagi jika aksesibilitas rumah berdekatan dengan jaringan transportasi umum serta fasilitas umum dan sosial. Namun, bagi warga yang sudah terlanjur tinggal di daerah rawan banjir, jika tidak mungkin pindah, adaptasi dengan banjir yang bisa dilakukan.
Haryanto (44) warga Semarang Utara, misalnya. Dia tidak mengira rumahnya di kawasan Puri Anjasmoro tergenang banjir pada awal 2021 dan akhir 2022 lalu. Selama tujuh tahun terakhir, komplek perumahan yang berdekatan dengan pesisir utara Semarang tersebut tidak lagi menjadi daerah langganan banjir. Pemerintah Kota Semarang dan pengembang perumahan telah membangun sistem pengendalian banjir menggunakan polder dan pompa.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Nilai Properti Turun 20 Persen".
Baca Epaper Kompas