Jurnalisme Data (1)
Sungai-sungai di Indonesia Semakin Membahayakan
Bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah aliran sungai atau DAS terus meningkat selama 10 tahun terakhir. Sebanyak 80,9 juta jiwa penduduk tinggal di DAS yang berisiko bencana sangat tinggi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F17%2F88a89d97-7447-4314-95ae-6b370f1c42f9_jpg.jpg)
Proses evakuasi dari kampung terdampak banjir, di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023). Perkampungan tersebut berada di tepi Sungai Bengawan Solo. Namun, banjir lebih disebabkan oleh derasnya aliran kiriman sungai kecil di wilayah perkotaan.
JAKARTA, KOMPAS — Harian Kompas menganalisis data kejadian banjir dan longsor di seluruh wilayah Indonesia selama 10 tahun terakhir dan mengombinasikannya dengan peta daerah aliran sungai atau DAS. Hasilnya, banjir dan longsor di 893 DAS menunjukkan tren peningkatan. Sungai-sungai di Indonesia semakin membahayakan.
Kompas menggunakan data kejadian bencana banjir dan longsor dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sepanjang tahun 2013-2022. Selama periode tersebut BNPB merekam 17.724 kejadian banjir dan longsor. Kemudian dengan menggunakan peta DAS, dapat ditentukan lokasi bencana berdasarkan wilayah DAS.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Sungai-sungai di Indonesia Semakin Membahayakan".
Baca Epaper Kompas