logo Kompas.id
โ€บ
Investigasiโ€บAkademisi Tergoda Jalan...
Iklan

Akademisi Tergoda Jalan Pintas, Bayar Joki dan Gadaikan Integritas

Cara curang dalam menerbitkan naskah ilmiah di kalangan dosen sangat beragam. Selain membayar jasa sebuah lembaga, ragam lain adalah nama dosen dicatat sebagai penulis korespondensi atau penulis pertama pada penelitian yang tidak dibuatnya.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM, DHANANG DAVID ARITONANG, INSAN ALFAJRI, ANDY RIZA HIDAYAT
ยท 1 menit baca
Percakapan dari salah satu narasumber harian <i>Kompas</i> mengenai transaksi pendampingan guru besar, Jumat (10/2/2023).
IRENE SARWINDANINGRUM

Percakapan dari salah satu narasumber harian Kompas mengenai transaksi pendampingan guru besar, Jumat (10/2/2023).

Tawaran menggunakan jalan pintas sangat menggiurkan, apalagi terbayangkan akan mendapat tiket naik jenjang kepangkatan. Dosen-dosen yang tak tahan godaan mencobanya dengan risiko kehilangan uang, bahkan integritas.

Penyedia jasa pembuatan karya ilmiah terhubung dengan jaringan pengajar di kampus. Sesama dosen saling menawarkan jalan pintas untuk kenaikan pangkat, juga tiket pencalonan guru besar dengan mengirim artikel ke jurnal internasional. โ€Tawaran untuk kampus kami lebih tinggi tarifnya. Mereka tahu, kampus kami memberi insentif untuk dosen yang mampu menerbitkan artikelnya di jurnal terindeks Scopus Q1 dan Q2,โ€ kata WJ, pengajar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rabu (18/1/2023), di Medan.

Editor:
KHAERUDIN, ANDY RIZA HIDAYAT
Bagikan