Instabilitas Harga Pangan Picu Kemiskinan Warga
Harga pangan yang fluktuatif akan memengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kenaikan harga pangan seperti beras, telur ayam, daa cabai, akan memicu inflasi dan selanjutnya berpotensi menaikkan kemiskinan.
Kesejahteraan rakyat Indonesia cukup rentan dengan instabilitas harga pangan. Kenaikan harga beras yang mencapai Rp 550 per kilogram selama enam bulan terakhir, telah memicu inflasi hingga 5,42 persen.
Menggunakan data pengeluaran perkapita, rata-rata konsumsi beras, dan angka garis kemiskinan yang diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistika Maret 2021, maka kenaikan harga beras selama enam bulan sebesar Rp 550 per kilogram, berpotensi menambah jumlah penduduk miskin sebanyak 490.000 jiwa. Angka ini merupakan hasil simulasi penambahan jumlah penduduk miskin hanya dari peningkatan harga beras.