logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊKota-kota Penyumbang Sampah
Iklan

Kota-kota Penyumbang Sampah

Sejumlah kota metropolitan di Indonesia menjadi penyumbang sampah terbesar. Upaya mereka mengurangi sampah, tak sebanding dengan sampah yang mereka hasilkan.

Oleh
MARGARETHA PUTERI ROSALINA, SATRIO PANGARSO WISANGGENI, ALBERTUS KRISNA
Β· 1 menit baca
Pekerja mengangkut sampah pedagang pasar di Pasar Palmerah, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, 16,35% sampah yang ada di Jakarta berasal dari pasar. Sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga yang mencapai 37,33%. Sampah dari Jakarta dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat, yang per harinya mencapai sekitar 7.500 ton.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Pekerja mengangkut sampah pedagang pasar di Pasar Palmerah, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, 16,35% sampah yang ada di Jakarta berasal dari pasar. Sumber sampah terbesar berasal dari rumah tangga yang mencapai 37,33%. Sampah dari Jakarta dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat, yang per harinya mencapai sekitar 7.500 ton.

JAKARTA, KOMPAS - Indonesia belum dapat memenuhi target pengurangan sampah nasional sebesar 30 persen di 2025. Upaya sejumlah kota metropolitan mengurangi sampahnya belum sebanding dengan produksi sampah yang mereka hasilkan.

Harian Kompas menganalisis data paling lengkap tahun 2020 tentang pengurangan sampah setiap kabupaten dan kota yang diunggah ke Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Secara nasional, Indonesia baru dapat berhasil mengurangi 3,5 persen dari 33,3 juta ton timbulan sampah di 2020. Angka pengurangan ini masih lebih kecil ketimbang target 30 persen pada 2025 sesuai Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan