logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSomin-sai Berakhir karena...
Iklan

Somin-sai Berakhir karena Jepang Kekurangan Pria Muda

Digelar sejak lebih dari 1.000 tahun lalu, Somin-sai harus diakhiri karena penduduk Jepang semakin berkurang dan menua.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
Β· 1 menit baca
Peserta Festival Somin-sai di Kuil Kokuseki-ji di kota Oshi, Iwate, Sabtu (17/2/2024) malam. Festival 2024 merupakan pergelaran terakhir dari tradisi berusia 1.000 tahun itu.
AFP/PHILIP FONG

Peserta Festival Somin-sai di Kuil Kokuseki-ji di kota Oshi, Iwate, Sabtu (17/2/2024) malam. Festival 2024 merupakan pergelaran terakhir dari tradisi berusia 1.000 tahun itu.

Uap dari mulut, dada, dan badan ratusan laki-laki yang telanjang membubung tinggi saat mereka saling berebut sekantong jimat kayu. Mereka mengikuti festival yang disebut telah menjadi tradisi sejak lebih dari 1.000 tahun lalu itu.

Dikenal sebagai Somin-sai, festival itu digelar di Kuil Kokuseki di kota Oshi, Prefektur Iwate. Pada Sabtu (17/2/2024) malam, kelompok-kelompok pria memperebutkan mustika keramat. Dengan hanya memakai sepotong kain untuk menutup area sekitar pangkal paha, mereka berebut jimat saat suhu di bawah 10 derajat celsius.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan