RIVALITAS KEKUATAN BESAR
China Akan Dominan di Laut China Selatan, AS Kemungkinan Menyerah
Laut China Selatan, salah satu titik panas konflik di muka bumi, semula lautan bebas tanpa ada yang mendaulat sebelum tahun 1800-an. Kini, cengkeraman ”Negeri Tirai Bambu” di perairan itu sulit dilumpuhkan.

Pengunjuk rasa memegang poster dalam unjuk rasa di depan kantor Konsulat China di Makati, Filipina, 12 Juli 2021, untuk menolak tindakan China di wilayah perairan sengketa Laut China Selatan.
”Kami menolak tegas upaya mengaburkan putusan pengadilan internasional,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Theresa Lazaro dalam sebuah forum tentang Laut China Selatan. ”Setelah putusan final diluncurkan, hal itu tidak lagi dapat dikompromikan,” katanya, seperti diberitakan Reuters, 12 Juli 2023.
Ucapan Lazaro merujuk pada putusan Mahkamah Arbitrase Internasional (Permanent Court of Arbitration/PCA) pada 12 Juli 2016 di Den Haag, Belanda. Isinya menyatakan, hak China atas seluruh wilayah Laut China Selatan tidak sah. Putusan PCA tak perlu diperdebatkan lagi, tegas Lazaro.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 18 dengan judul "China Akan Dominan di Laut China Selatan, AS Kemungkinan Menyerah".
Baca Epaper Kompas