logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSisi Lain AI, Lebih Banyak...
Iklan

Sisi Lain AI, Lebih Banyak Peluang Kerja Baru untuk Pengembangannya

Ada kekurangan pekerja amat parah untuk pengembangan AI. Penggunaan AI akan meningkatkan PDB global hingga 14 persen pada 2030.

Oleh
KRIS MADA
Β· 1 menit baca
Teknisi dari PT Akebono Brake Astra Indonesia di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, memeriksa alat pendeteksi keretakan pada produk kampas rem, Rabu (1/2/2023). Sistem pendeteksi keretakan kampas rem itu berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan metode <i>acoustic recognition. </i>
KOMPAS/RIZA FATHONI

Teknisi dari PT Akebono Brake Astra Indonesia di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, memeriksa alat pendeteksi keretakan pada produk kampas rem, Rabu (1/2/2023). Sistem pendeteksi keretakan kampas rem itu berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan metode acoustic recognition.

Kecerdasan buatan adalah mesin. Seperti semua mesin dalam sejarah manusia, dibutuhkan perawatan dan pengembangan berkala untuk kecerdasan buatan. Karena itu, perkembangan kecerdasan buatan akan menghasilkan lebih banyak peluang pekerjaan baru.

Dalam taksiran Forum Ekonomi Dunia (WEF), perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan membuat 85 juta orang kehilangan pekerjaan pada 2025. Di sisi lain, AI juga menghasilkan 97 juta lapangan pekerjaan baru pada 2025.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan