logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSolidaritas untuk Turki dan...
Iklan

Solidaritas untuk Turki dan Suriah

Semua mobil yang tidak mengangkut bantuan dan anggota tim tanggap darurat dilarang masuk ke provinsi terdampak bencana. Bandara di sekitar lokasi bencana juga ditutup karena rusak.

Oleh
KRIS MADA, MAHDI MUHAMMAD, LARASWATI ARIADNE ANWAR, BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Β· 1 menit baca
Foto yang diambil dari udara memperlihatkan regu penyelamat dibantu dengan alat berat mencoba mencari korban selamat di bawah bangunan yang runtuh akibat gempa di Kota Sarmada, Idlib, Suriah, Senin (6/2/2023). Gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah diperkirakan menelan korban lebih dari 1000 jiwa.
AFP/MUHAMMAD HAJ KADOUR

Foto yang diambil dari udara memperlihatkan regu penyelamat dibantu dengan alat berat mencoba mencari korban selamat di bawah bangunan yang runtuh akibat gempa di Kota Sarmada, Idlib, Suriah, Senin (6/2/2023). Gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah diperkirakan menelan korban lebih dari 1000 jiwa.

Jakarta, Kompas - Bantuan dari berbagai negara untuk korban gempa di Suriah dan Turki mulai mengalir. Hingga Selasa (7/2/2023), jumlah korban tewas akibat gempa sudah melebihi 5.000 orang. Rangkaian gempa merusak puluhan ribu bangunan, banyak jembatan dan jalan, serta aneka fasilitas lain.

Gelombang pertama bantuan Indonesia kepada korban gempa di Turki dikirimkan pada Selasa. Kedutaan Besar RI di Ankara mengantarkan satu peti kemas berisi makanan cepat saji, kompor jinjing, dan tabung gas. β€œIni bantuan tahap pertama,” kata Duta Besar RI di Ankara Lalu Muhammad Iqbal.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan