logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊAngka Pertumbuhan Penduduk...
Iklan

Angka Pertumbuhan Penduduk China Terendah sejak Tahun 1961

Angka kelahiran di China semakin menurun dan kini sudah disalip oleh angka kematian. Warga negara itu semakin enggan memiliki anak karena berbagai alasan.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
Para siswa berjalan di arena bermain di sebuah sekolah dasar di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur, 11 Mei 2021. Biro Pusat Statistik Nasional China, Selasa (17/1/2023), mengumumkan angka pertumbuhan penduduk negaranya berada pada titik terendah sejak 1961.
AFP/STR

Para siswa berjalan di arena bermain di sebuah sekolah dasar di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur, 11 Mei 2021. Biro Pusat Statistik Nasional China, Selasa (17/1/2023), mengumumkan angka pertumbuhan penduduk negaranya berada pada titik terendah sejak 1961.

BEIJING, SELASA β€” Pertumbuhan penduduk China mencapai titik terendah sejak tahun 1961. Masyarakat semakin enggan memiliki anak karena berbagai alasan, terutama biaya hidup yang mahal dan pekerjaan yang menyita waktu. Hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi China karena negara tersebut adalah negara berkembang yang masih bertumpu pada sektor industri padat karya.

Data tersebut diumumkan oleh Biro Pusat Statistik Nasional China pada Selasa (17/1/2023). Disebutkan, selama 2022, penduduk China berkurang 850.000 jiwa, yakni dari 1,412 miliar jiwa menjadi 1,411 miliar jiwa. Apabila dibandingkan antara angka kelahiran dan kematian, jumlah kematian lebih banyak.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan