logo Kompas.id
InternasionalTantangan Keketuaan Indonesia ...
Iklan

Catatan Awal Pekan

Tantangan Keketuaan Indonesia di ASEAN

ASEAN di bawah keketuaan Indonesia pada 2023 menghadapi tantangan tidak mudah, terutama dalam upaya mengakhiri krisis Myanmar.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
· 1 menit baca
Seorang aktivis mengambil bagian dalam unjuk rasa untuk memprotes tindakan junta Myanmar mengeksekusi empat tahanan, termasuk mantan anggota parlemen dari partai Aung San Suu Kyi, di luar Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa di Tokyo, Jepang, 26 Juli 2022.
AFP/PHILIP FONG

Seorang aktivis mengambil bagian dalam unjuk rasa untuk memprotes tindakan junta Myanmar mengeksekusi empat tahanan, termasuk mantan anggota parlemen dari partai Aung San Suu Kyi, di luar Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa di Tokyo, Jepang, 26 Juli 2022.

Mampukah ASEAN di bawah keketuaan Indonesia menghentikan kekerasan dan menciptakan perdamaian di Myanmar? Pekerjaan itu tentu tidak mudah mengingat krisis Myamnar menjadi “arena perebutan pengaruh” dari luar ASEAN, yakni China dan India. Namun, kehadiran dan pengaruh China yang telah berlangsung lama menjadi jauh lebih kuat mendukung junta.

Keketuaan Brunei Darussalam pada 2021 dan Kamboja pada 2022 terbukti kurang efektif mendorong junta untuk melaksanakan Lima Poin Konsensus ASEAN. Sentralitas ASEAN juga menghadapi tantangan karena beberapa negara anggota, seperti Laos, Kamboja, dan Myanmar sendiri, secara historis cenderung condong ke China.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Tantangan Keketuaan Indonesia di ASEAN".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan