logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKebuntuan Politik di Malaysia ...
Iklan

Kebuntuan Politik di Malaysia Berlanjut, Dewan Raja Gelar Rapat Darurat

Setelah empat hari pascapemilu pemerintahan tak kunjung terbentuk, Raja Malaysia berembug dengan para raja negara-negara bagian guna mencari jalan keluar dari kemelut politik saat ini.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
Β· 1 menit baca
Foto yang dirilis oleh Departemen Informasi Malaysia pada 18 Mei 2020 ini memperlihatkan Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah atau Yang Dipertuan Agung XVI membacakan doa pada upacara pembukaan sidang ke-14 parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia.
AFP/NAZRI RAPAAI/MALAYSIA'S DEPARTMENT OF INFORMATION

Foto yang dirilis oleh Departemen Informasi Malaysia pada 18 Mei 2020 ini memperlihatkan Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah atau Yang Dipertuan Agung XVI membacakan doa pada upacara pembukaan sidang ke-14 parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia.

KUALA LUMPUR, RABU – Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung XVI memanggil Dewan Para Raja (Majelis Raja-raja) untuk mengadakan rapat darurat, Kamis (24/11/2022) ini di Kuala Lumpur. Pertemuan dewan beranggotakan sembilan sultan di negara-negara bagian itu untuk membahas pembentukan pemerintahan baru dan penunjukan perdana menteri.

Krisis politik di Malaysia terjadi setelah tak ada partai atau koalisi yang memperoleh kursi mayoritas di parlemen pascapemilu, Sabtu. Pakatan Harapan (PH), yang dipimpin Anwar Ibrahim, meraih kursi terbanyak (82 kursi). Rivalnya, Perikatan Nasional (PN) pimpinan mantan PM Muhyiddin Yassin mendapat 73 kursi. Dua koalisi itu butuh tambahan kursi untuk mencapai minimal 112 dari 222 kursi parlemen guna membentuk pemerintahan.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan