Politik Malaysia
Meski Berat, Anwar Ibrahim Kembali Incar Posisi PM
Jajak pendapat memprediksi persaingan ketat tanpa satu partai atau koalisi yang bisa meraih mayoritas sederhana yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan. Anwar tidak memiliki daya tarik di kalangan mayoritas Melayu.

Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, berpamitan setelah berbicara kepada media di luar markas polisi di Kuala Lumpur, 16 Oktober 2020.
KUALA LUMPUR, SENIN — Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, kembali mengincar kursi perdana menteri dengan maju dalam pemilu pada 19 November 2022. Namun, aliansinya menghadapi tantangan dari koalisi lain, yakni pimpinan PM Ismail Sabri Yaakob dan mantan PM Muhyiddin Yassin. Mantan PM Mahathir Mohamad juga menyatakan maju.
Kantor berita Reuters, Senin (7/11/2022), melaporkan, Anwar sudah lebih dari dua dekade sebagai oposisi dan telah beberapa kali mengincar kursi PM Malaysia. Terakhir pada tahun 2020, tetapi aliansinya gagal karena pertikaian dan membuatnya semakin jauh dari kursi PM. Sehari menjelang masa kampanye dimulai, Sabtu (5/11/2022), Anwar meyakinkan warga agar kali ini memilihnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Anwar Ibrahim Kembali Incar Posisi PM".
Baca Epaper Kompas