BENCANA KEMANUSIAAN
50 Juta Warga Afrika Timur Terancam Kelaparan Akut
Konflik dan munculnya berbagai penyakit baru memperparah krisis pangan global. Selain bantuan kemanusiaan, harus ada skema membangun ketahanan pangan dunia.
![Wilayah di Afrika bagian timur yang disebut sebagai Tanduk Afrika.](https://assetd.kompas.id/JuZEigLFg3PWVDbBRtxEHoMm6cA=/1024x738/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F07%2F27%2F61f4ab48-96dd-439c-8fd4-cb9e2757d83a_png.jpg)
Wilayah di Afrika bagian timur yang disebut sebagai Tanduk Afrika.
GENEVA, JUMAT — Musim kemarau berkepanjangan akibat krisis iklim, konflik internal, dan konflik global membuat dunia terpuruk dalam krisis pangan. Dari semua tempat, Benua Afrika menghadapi risiko paling serius. Diperkirakan, pada akhir tahun 2022 ada 50 juta orang dari Afrika timur saja yang menghadapi kelaparan akut.
”Kelaparan otomatis menurunkan daya tahan tubuh. Membuat manusia rentan tertular berbagai penyakit. Saat ini, pandemi Covid-19 belum berakhir, tetapi sudah muncul penyakit-penyakit baru. Cukup makan dengan asupan gizi yang sesuai adalah pertahanan paling mendasar,” kata Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Gebreyesus di Geneva, Rabu (17/8/2022).