logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊTudingan Konspirasi China Pada...
Iklan

Tudingan Konspirasi China Pada Langkah Akuisisi Twitter

Akuisisi Elon Musk atas Twitter memicu diskusi dan wacana. Salah satu yang hangat adalah cuitan pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang menanggapi teori konspirasi China pada akuisisi Twitter.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Β· 1 menit baca
CEO Tesla, Elon Musk, dalam kunjungan ke calon lokasi perakitan raksasa mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, di Gruenheide, dekat Berlin, Jerman, 3 September 2020. (Photo by Odd ANDERSEN / AFP)
AFP/ODD ANDERSEN

CEO Tesla, Elon Musk, dalam kunjungan ke calon lokasi perakitan raksasa mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, di Gruenheide, dekat Berlin, Jerman, 3 September 2020. (Photo by Odd ANDERSEN / AFP)

"Pertanyaan menarik. Apakah pemerintah China baru saja mendapatkan sedikit pengaruh dari alun-alun kota?" cuit Bezos sebagai tanggapan atas reporter New York Times yang mencatat ketergantungan Tesla pada China untuk pasarnya yang besar dan baterai lithium. "Alun-alun kota digital" merupakan istilah yang dipakai Musk untuk menyebut Twitter.

Reporter itu mencatat bahwa pasar terbesar kedua Tesla setelah AS pada 2021 adalah China. China juga pemasok utama baterai untuk kendaraan listrik Tesla. Dia juga mencatat bahwa ketika China melarang Twitter pada 2009, pemerintah "hampir tidak memiliki pengaruh atas platform tersebut." Dia kemudian melontarkan pendapat bahwa akuisisi Musk atas Twitter bisa saja mengubah situasi itu.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan