Bursa
Pemulihan Berlanjut, Emiten Pandemi Berguguran
Meski berbagai negara terus mencatatkan lonjakan kasus Covid-19, pemulihan terus berlanjut. Pembatasan gerak terus dikurangi di berbagai negara. Tren penurunan harga saham besar-besaran sudah terjadi sejak November 2021.

Suasana bursa saham New York (NYSE) Amerika Serikat pada 4 April 2019. Dalam perdagangan 21 Januari 2022, sejumlah saham perusahaan teknologi dan olah raga di NYSE anjlok hingga lebih dari 20 persen. Penurunan itu dipicu pemulihan ekonomi dan pengurangan pembatasan gerak.
NEW YORK, SABTU - Saham emiten-emiten yang melejit selama pandemi Covid-19 terus rontok. Kombinasi pemulihan yang terus berlanjut dan antisipasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat menjadi sebagai faktor pemicu kejatuhan harga saham-saham itu.
Dalam perdagangan Jumat (21/1/2022), saham Netflix terpangkas 21,8 persen. Pesaingnya, Disney, terkoreksi 6,9 persen. Saham produsen perangkat siaran via internet, ROKU, juga merosot 9,1 persen.