logo Kompas.id
InternasionalKorea Selatan, Mantan Teman...
Iklan

Korea Selatan, Mantan Teman Sekelas Yang Memilih Satu Mimpi

Pandemi Covid-19 mendistorsi Indonesia dalam ikthiarnya mencapai negara maju pada 2045. Namun itu tak berarti mimpi bangsa harus padam. Apalagi kalau Indonesia mau belajar dari "mantan teman sekelas”.

Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1rjAFqaa55LaN_29-uYigUJP1Ss=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20191124_145939_1638101524.jpg
KOMPAS/FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengunjungi Kampung Budaya Gamcheon di Busan, Korea Selatan, Minggu (24/11/2019). Kegiatan ini dilakukan sehari sebelum Presiden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Peringatan 30 Tahun Asean - Korea Selatan berikut sejumlah acara bilateral 25-26 November di Busan, Korea Selatan.

Setelah hampir dua tahun melalui masa pandemi, saatnya bangsa Indonesia menetapkan kembali langkah menuju cita-cita menjadi negara maju. Pengendalian Covid-19 masih menjadi prioritas wajib setidaknya sampai dua tahun ke depan. Namun agenda reformasi struktural yang terpaksa terbengkalai karena pandemi juga mesti mulai disiapkan lagi. Mumpung kasus Covid-19 domestik sudah lebih terkendali.

Sehubungan dengan itu, tak ada salahnya belajar dari ”mantan teman sekelas” yang terbukti sukses ; Korea Selatan (Korsel). Pada 1950-an, Indonesia dan Korsel berada dalam satu kelas yang sama, yakni negara miskin yang baru saja lepas dari penjajahan bangsa asing. Bahkan pada 1950-1953, Korsel masih mengalami perang saudara dengan Korea Utara (Korut).

Editor:
laksanaas
Bagikan