logo Kompas.id
›
Internasional›Memandulkan Tentara lewat...
Iklan

Memandulkan Tentara lewat Korupsi Pengadaan Senjata

Korupsi sektor pertahanan menggerus kekuatan tentara serta melemahkan kemampuan untuk menyediakan keamanan warga, mengamankan perbatasan, dan memenangi perang lawan terorisme.

Oleh
kris mada
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8UxRBuwspiRw1bnqNxpFwp6tXO0=/1024x598/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FIndia-France_91750245_1599746966.jpg
AP PHOTO/MANISH SWARUP

Sebuah jet tempur buatan Perancis, Rafale (kiri), terbang diiringi jet-jet tempur Jaguar (tengah) dan jet-jet tempur Sukhoi dalam upacara pengenalan awal di area Pangkalan Angkatan Udara India, Ambala, India, 10 September 2020. Gelombang pertama, terdiri dari lima pesawat sebagai bagian dari kesepakatan senilai 8,78 miliar dollar AS antara India dan Perancis, tiba di India pada Juli 2020.

Airbus, Boeing, BAE, Dassault, hingga Finmeccanica dikenal bukan hanya karena memproduksi peralatan perang. Mereka juga dikenal karena beberapa kali diperiksa dalam kasus korupsi pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista di banyak negara.

Pengadaan senjata memang salah satu bidang yang amat rawan korupsi. Tuft University mengumpulkan data sebagian kasus yang melibatkan nama-nama besar dalam industri pertahanan global. Perusahaan dari negara yang kerap menekankan pentingnya pencegahan korupsi sekalipun ada dalam daftar Tufts University itu. Perusahaan dari Eropa dan Amerika berkali-kali dicatat dalam data Tufts University.

Editor:
samsulhadi
Bagikan