Mayoritas Perempuan Lebanon Tak Punya Akses Kebutuhan Haid
Krisis yang melanda Lebanon membuat para perempuan kehilangan akses terhadap kebutuhan saat haid. Harga pembalut melonjak, sanitasi buruk, dan kurangnya pendidikan reproduksi memperparah kondisi tersebut.
BEIRUT, RABU β Lebih dari dua pertiga kaum perempuan di Lebanon mengalami kemiskinan haid, yaitu ketika mereka tidak bisa mengakses kebutuhan pokok terkait kondisi saat datang bulan. Ini adalah masalah yang semakin sering ditemukan pada perempuan miskin maupun perempuan yang mengalami krisis tempat tinggal akibat mengungsi ataupun konflik.
Data tersebut berdasarkan survei yang dilakukan dua lembaga swadaya masyarakat, Plan International dan Fe-Male, terhadap 1.800 perempuan berbagai suku bangsa yang tinggal di Lebanon. Hasilnya diumumkan pada Rabu (14/7/2021). Terungkap, 76,2 persen perempuan di negara tersebut tidak memiliki akses kepada pembalut.