logo Kompas.id
InternasionalTentara Bayaran di Balik...
Iklan

Tentara Bayaran di Balik Matinya Presiden Haiti

Peristiwa pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise, memantik kembali pembicaraan tentang tentara bayaran. Fenomena lama yang sudah menjadi bisnis lintas negara itu menyimpan banyak dimensi.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dvFTNKLH3vjryRLwAMuWhOE6ih0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F114e7a43-7179-4914-84c4-db615bf7667b_jpg.jpg
AP/JEAN MARC HERVé ABéLARD

Para tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise diringkus dan ditahan di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. Seorang hakim Haiti yang terlibat dalam penyelidikan mengatakan, Moise ditembak belasan kali, sementara kantor dan kamar tidurnya digeledah.

Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh di kediamannya di Port-au-Prince, Rabu (7/7/2021) dini hari waktu setempat. Istrinya menderita luka parah dan saat ini dirawat di rumah sakit di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS). Keduanya diberondong timah panas oleh komplotan pembunuh.

Pihak kepolisian sejauh ini telah menangkap 28 tersangka yang diidentifikasi sebagai tentara bayaran. Sebanyak 17 orang di antaranya adalah bekas tentara Kolombia. Selebihnya adalah warga negara AS.

Editor:
laksanaas
Bagikan