logo Kompas.id
›
Internasional›Aparat Junta Kian Brutal,...
Iklan

Aparat Junta Kian Brutal, Ribuan Warga Myanmar Tinggalkan Rumah

Warga Myanmar meninggalkan rumahnya membawa barang-barang dengan mengendarai sepeda motor dan kendaraan tuk-tuk.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iyW1kI9MO6F0i38uxbYX8yOKhoo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_95116328_1615962176.jpg
AFPTV/AFP

Foto tangkapan dari video yang diambil pada 16 Maret 2021, yang ditayangkan AFPTV, menunjukkan warga mengacungkan salam tiga jari saat terlibat dalam aksi menyalakan lilin untuk mengenang para korban tewas akibat kekerasan aparat junta militer di Yangon.

YANGON, RABU — Ribuan warga di kawasan industri pinggiran Distrik Hlaing Tharyar, Yangon, Myanmar, meninggalkan rumahnya setelah junta militer memberlakukan status darurat militer. Hingga Rabu ini, hampir 200 orang tewas akibat penembakan oleh aparat junta militer yang semakin brutal.

Militer Myanmar mengudeta pemerintahan demokratis yang telah diakui dunia internasional— dan memberlakukan ketentuan yang otoriter—yang pernah dijalankan selama lima dekade. Kini Myanmar kembali ke titik nol.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan