Iklan
Aparat Junta Kian Brutal, Ribuan Warga Myanmar Tinggalkan Rumah
Warga Myanmar meninggalkan rumahnya membawa barang-barang dengan mengendarai sepeda motor dan kendaraan tuk-tuk.
YANGON, RABU — Ribuan warga di kawasan industri pinggiran Distrik Hlaing Tharyar, Yangon, Myanmar, meninggalkan rumahnya setelah junta militer memberlakukan status darurat militer. Hingga Rabu ini, hampir 200 orang tewas akibat penembakan oleh aparat junta militer yang semakin brutal.
Militer Myanmar mengudeta pemerintahan demokratis yang telah diakui dunia internasional— dan memberlakukan ketentuan yang otoriter—yang pernah dijalankan selama lima dekade. Kini Myanmar kembali ke titik nol.