Iklan
Beri Bukti Militer Tak Didukung Rakyat, PNS Myanmar Mogok
Rezim militer Myanmar bisa lumpuh jika sebagian besar pegawai negeri meninggalkan mereka tanpa aparat negara. Para PNS ini sudah nekad.
Rumah sakit umum sepi. Kantor pemerintah dibiarkan “mati”. Kereta api diam di tempat. Sebagian besar pegawai negeri sipil (PNS) atau pamong praja telah melakukan mogok massal, sejak pekan lalu dan berlanjut Jumat (26/2/2021) ini.
Banyak PNS Myanmar menolak bekerja untuk melayani rezim junta militer. Mereka tidak peduli dengan risiko akibat terganggunya mata pencarian atau pekerjaan mereka. Misinya hanya satu: lawan otorianisme rezim militer, “pembunuh bayi demokrasi” yang beranjak tumbuh.