logo Kompas.id
›
Internasional›Pelukan MBS-Sheikh Tamim...
Iklan

Pelukan MBS-Sheikh Tamim Cairkan Ketegangan Hubungan Arab Saudi-Qatar

Setelah terpasung konflik selama 3,5 tahun, Arab Saudi dan Qatar menjalin rekonsiliasi berkat peran mediasi Kuwait. Saudi menghentikan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar.

Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9cHz8isNtwlOQSl_ut-ZOhYZDtc=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FSAUDI-QATAR-GULF-DIPLOMACY-SUMMIT_93811760_1609891530.jpg
AFP PHOTO / SAUDI ROYAL PALACE / BANDAR AL-JALOUD

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (tengah, kanan) berpelukan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani (tengah, kiri) saat Sheikh Tamim baru turun dari pesawat di bandar udara kota Al-Ula, Arab Saudi, Selasa (5/1/2021), menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Ke-41 Dewan Kerja Sama Teluk.

KAIRO, KOMPAS — Dengan pelukan erat, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menyambut hangat Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani begitu Pemimpin Qatar itu mendarat di bandar udara kota Al-Ula, Arab Saudi, Selasa (5/1/2020), untuk menghadiri KTT Ke-41 Dewan Kerja Sama Teluk. Sambutan hangat MBS, sapaan Pangeran Mohammed, terhadap Sheikh Tamim menunjukkan mencairnya hubungan Qatar-Arab Saudi saat ini.

Kehadiran Emir Qatar dalam KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) itu merupakan yang pertama kali sejak kuartet Arab—Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir—memblokade Qatar pada Juni 2017. GCC dibentuk pada 1981, beranggotakan enam negara kaya Arab Teluk, yaitu Arab Saudi, Qatar, UEA, Bahrain, Kuwait, dan Oman.

Editor:
samsulhadi
Bagikan