logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊIsrael dan Destabilisasi Timur...
Iklan

Israel dan Destabilisasi Timur Tengah

Israel melalui dinas intelijennya kembali jadi sorotan terkait kasus pembunuhan ilmuwan nuklir Iran. Respons Iran akan menentukan akan ada tidaknya eskalasi konflik.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qBjtd6tO0_ApkYkzDxtApFOYBQs=/1024x677/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FIRAN-NUCLEAR-SCIENTIST-ATTACK-FURENAL_93287063_1606784632.jpg
IRANIAN DEFENCE MINISTRY / AFP

Peti jenazah ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, ditempatkan di dekat poster bergambar wajahnya dan poster Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam upacara pemakaman jenazah Fakhrizadeh di Teheran, Senin (30/11/2020). Fakhrizadeh tewas dibunuh dalam penyergapan, yang diyakini didalangi Israel, di luar kota Teheran, Jumat (27/11/2020).

Suhu politik di kawasan Timur Tengah kembali meningkat sejak akhir pekan lalu. Pemicunya adalah terbunuhnya ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, dalam penyergapan saat ia berkendara menuju Absard, sekitar 88 kilometer sebelah timur Teheran, Jumat (27/11/2020).

Ia tokoh penting kedua Iran yang tewas tahun ini dalam penyergapan setelah Qassem Soleimani, Komandan Brigade Al-Quds Garda Revolusi Iran, di Baghdad, Irak, 3 Januari lalu. Jika Soleimani berperan besar dalam operasi militer Iran di luar negeri, Fakhrizadeh adalah tokoh penting di balik pengembangan program nuklir Iran.

Editor:
samsulhadi
Bagikan