Lebanon
Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri
Baru dibentuk kurang dari delapan bulan, kini pemerintahan Lebanon kembali terancam bubar. Ledakan Beirut memicu tuntutan perombakan total pemerintahan Lebanon.

Dalam foto yang dirilis oleh fotografer resmi Pemerintah Lebanon, Dalati Nohra, Presiden Michel Aoun (kiri) menerima surat pengunduran diri dari Perdana Menteri Hassan Diab di Istana Presiden di Baabda, timur Beirut, Senin (10/8/2020).
BEIRUT, SENIN — Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab, Senin (10/8/2020), mengumumkan pengunduran dirinya. Pengunduran diri itu merupakan jawaban atas desakan publik pascaledakan hebat di Pelabuhan Beirut. ”Hari ini kami mengikuti keinginan rakyat dalam tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas bencana yang telah bersembunyi selama tujuh tahun dan keinginan mereka untuk perubahan nyata,” kata Diab dalam pidato mengumumkan pengunduran dirinya.
Menurut Diab, ledakan besar yang merobek Beirut dan memicu kemarahan publik adalah hasil dari korupsi yang endemik. Diab mengatakan, korupsi tidak berhenti di Pelabuhan Beirut, tetapi menyebar ke seluruh lanskap politik dan pemerintahan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Ledakan Picu Isu Perombakan".
Baca Epaper Kompas