Belum Ada Indikasi Serangan, Api Diduga dari Kegiatan Pengelasan
Ada pengelasan yang memicu kebakaran di gudang penyimpanan amonium nitrat. Sejak 2014, sudah ada permintaan agar bahan kimia berbahaya itu segera diekspor ulang.
BEIRUT, KAMIS โ Aparat Lebanon, Kamis (6/8/2020), fokus menyelidiki dugaan kelalaian sehingga 2.750 ton amonium nitrat meledak di Beirut, Selasa (4/8/2020) sore. Diduga, api berasal dari kegiatan pengelasan yang memicu ledakan dan menewaskan sedikitnya 135 orang. Namun, belum ada penjelasan resmi mengenai hal itu.
Hingga sejauh ini belum ada indikasi serangan. Ledakan dasyat pertama dalam sejarah Lebanon modern itu juga menyebabkan lebih dari 5.000 orang terluka dan masih banyak yang hilang. Selain itu, sekitar 250.000 orang kehilangan rumah. Kerugian totalnya bisa mencapai 15 miliar dollar AS.