KRISIS PALESTINA
AS-Israel Belum Bulat soal Aneksasi
AS dan dua kubu di Israel belum bulat dalam melaksanakan rencana aneksasi sebagian wilayah di Tepi Barat, 1 Juli ini. Di pihak lain, Otoritas Palestina menawarkan kesiapan berunding dengan Israel.

Area permukiman Yahudi, Ma’ale Efrayim, di Lembah Jordan, wilayah Tepi Barat, yang diduduki Israel, dilihat dari udara, Senin (29/6/2020).
KAIRO, KOMPAS — Rencana Israel menganeksasi Lembah Jordan dan area permukiman Yahudi di Tepi Barat, yang menurut rencana akan dilaksanakan mulai Rabu (1/7/2020), berpeluang ditunda. Sinyal ini dilaporkan media Israel, seperti harian Maariv, Senin (29/6/2020), yang mengungkapkan ada isyarat kuat bahwa Israel tidak akan melaksanakan aneksasi wilayah di Tepi Barat pada awal Juli ini.
Rencana aneksasi wilayah di Tepi Barat merupakan bagian dari proposal damai Amerika Serikat—dikenal dengan sebutan ”Transaksi Abad Ini”—yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada Januari 2020. Aneksasi wilayah di Tepi Barat akan dilakukan dengan imbalan bahwa Palestina akan mendapatkan wilayah di Gurun Negev, dekat Jalur Gaza, dan perbatasan Israel-Mesir. Palestina menolak keras proposal tersebut.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "AS-Israel Belum Bulat soal Aneksasi".
Baca Epaper Kompas