Intelijen AS: Rusia Tawarkan Hadiah bagi Taliban untuk Bunuh Tentara Koalisi AS
Kesimpulan itu didasarkan atas penilaian hasil interogasi terhadap banyak anggota kelompok militan dan pelaku kriminal yang tertangkap di Afghanistan. Rusia ataupun perwakilan Taliban membantah tuduhan tersebut.
WASHINGTON, SABTU โ Otoritas intelijen Amerika Serikat menyimpulkan bahwa unit intelijen Rusia secara diam-diam menawarkan hadiah kepada organisasi militan, yang terkait dengan kelompok Taliban, untuk membunuh pasukan koalisi yang bertugas di Afghanistan, termasuk anggota militer AS. Presiden AS Donald Trump telah mengetahui hal ini. Tetapi, hingga sekarang, dia belum memutuskan kebijakan apa pun terkait temuan tersebut.
Para pejabat di lingkungan otoritas intelijen AS yang tak mau disebut identitasnya, seperti dikutip harian The New York Times, Sabtu (27/6) mengatakan, para pejabat yang mengetahui detail kesimpulan tersebut telah diminta untuk menutup rapat-rapat-rapat informasi itu. Termasuk informasi yang menyatakan bahwa badan intelijen Inggris juga telah memperoleh informasi yang sama karena anggota militer mereka juga menjadi target.