logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊLaboratorium Pemeriksaan Kasus...
Iklan

Laboratorium Pemeriksaan Kasus Dugaan Hepatitis Akut Berat Diperluas

Penguatan kapasitas pemeriksaan kasus hepatitis akut berat dilakukan dengan memperluas laboratorium pemeriksaan. Upaya surveilans pun ditingkatkan untuk mengantisipasi penyakit menular lain, seperti cacar monyet.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Para petugas dari Dinas Kesehatan Kota Depok dan Puskesmas Cinere melakukan pengecekan dan investigasi lapangan terkait laporan penyakit hepatitis A yang menyerang warga di RT 001 dan RT 002, RW 001, Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019). Sebanyak 12 warga setempat diduga terjangkit penyakit hepatitis A dalam sepekan. Petugas mengambil sampel darah pasien yang menjalani rawat jalan dan warga yang terindikasi penyakit hepatitis A. Sampel darah tersebut akan dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk diuji.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN (HAS)

Para petugas dari Dinas Kesehatan Kota Depok dan Puskesmas Cinere melakukan pengecekan dan investigasi lapangan terkait laporan penyakit hepatitis A yang menyerang warga di RT 001 dan RT 002, RW 001, Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019). Sebanyak 12 warga setempat diduga terjangkit penyakit hepatitis A dalam sepekan. Petugas mengambil sampel darah pasien yang menjalani rawat jalan dan warga yang terindikasi penyakit hepatitis A. Sampel darah tersebut akan dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk diuji.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemeriksaan sampel kasus yang diduga hepatitis akut berat kini tidak lagi hanya terpusat di laboratorium milik Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan di DKI Jakarta. Pemeriksaan sampel bisa dilakukan di 10 laboratorium yang tersebar di delapan provinsi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, yang juga Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso menyampaikan, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan surat edaran terkait alur pengiriman rujukan spesimen pemeriksaan sampel.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan