Pemulihan Lahan Basah ke Kondisi Alami Butuh Waktu Lama
Studi menunjukkan bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun bagi lahan basah yang direstorasi untuk mencapai keragaman tanaman yang signifikan jika hanya mengandalkan proses biologis spontan.
Lahan basah seperti pada ekosistem gambut, rawa, dan mangrove menjadi penyimpan karbon yang jauh lebih tinggi dari hutan hujan tropis sekalipun. Selain itu, ekosistem pada lahan basah pun merupakan rumah bagi aneka ragam flora dan fauna unik.
Karena tuntutan kebutuhan ladang/perkebunan, permukiman, ataupun berbagai infrastruktur, lahan basah diuruk dan dikeringkan agar mudah dimanfaatkan menjadi berbagai peruntukan tersebut. Akibatnya, lahan basah menjadi kering dan menjadi pelepas emisi gas rumah kaca yang sangat tinggi. Bahkan, gambut yang mengering bisa menjadi bahan bakar yang memperparah kebakaran hutan dan lahan.