Krisis pada populasi ataupun jenis serangga merupakan peringatan serius bagi keberlangsungan hidup manusia.

Studi mengungkapkan populasi kupu-kupu menurun hingga 22 persen antara tahun 2000 dan 2020. Kondisi ini menjadi alarm akan gangguan pada ekosistem.

Dari 98 taksa baru yang ditemukan oleh peneliti BRIN sepanjang 2024, sebanyak 62 persen merupakan spesimen asal Indonesia.

Spesies baru kantong semar raksasa, yang bisa tumbuh hingga 45 sentimeter dan mampu menampung lebih dari 2 liter air, ditemukan di Sabah, Malaysia.

Jika emisi terus naik, skenario terburuk suhu global bakal naik hingga 5,4 derajat celsius dan hal itu bakal memusnahkan sepertiga spesies pada akhir abad ini.

Perundingan INC-5 lebih membahas pencegahan polusi plastik, tetapi masalah sebenarnya sudah terjadi saat ini, terutama dari mikroplastik.

Fakta bahwa plastik mencemari lingkungan telah banyak dilaporkan. Namun, plastik juga berkontribusi terhadap perubahan iklim dan hancurnya keanekaragaman hayati. 

Berdasarkan laporan Living Planet Report 2024, terjadi penurunan populasi keanekaragaman hayati sebesar 73 persen selama 50 tahun terakhir atau pada 1970-2020.